BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 16 Desember 2009

Ibuku Tercinta


Ibuku tercinta ..aku sangat menyayangimu.Aku rindu kasih sayangmu, belaianmu. Dimana engkau selalu memanjakanku. Ibu maafkan aku jika aku salah menilaimu. Aku mengira engkau sudah tak sayang lagi kepadaku, semenjak lahirnya adik. Aku merasa ada yang kurang. Seakan - akan angkau lebih sayang pada adikku. Sampai - sampai aku sempat benci sama adikku sendiri, karena aku takut, aku tidak ingin kehilangan kasih sayang darimu. Tapi rasa itu hilang dan sirna saat aku tahu engkau tak pernah membeda - bedakan antara aku dan adik. Buktinya sewaktu aku sakit kemarin, engkau sangat terlihat cemas dan takut saat melihat aku terbaring di ranjang. Engkau elalu memperhatikanku, baik pagi, siang, maupun malam. Kini aku sadar kalau engkau adalah orang yang paling speaial dalam hidupku.
Aku menyesal karena aku dulu pernah membuatmu maah padaku. Sampai engkau mengeluarkan kata seperti ini "Bocah kok senengane gawe gelo wong tuek, kok gak pengen nyenengo wong". Kata -kata itu selalu terngiang di telingaku, dan mungkin akan selalu teringat olehku. Aku sangat takut ketika engkau berkata sseperti itu, aku sangat menyesal. Maafkan aku, sedikitpun aku tidak bermaksud untuk menyakiti hatimu ibu. Mungkin saat itu aku lagi suntuk sehingga bawaannya pengen marah terus. Tapi hatimu memang sungguh mulia, engkau memang Ibuku yang paling baik. Sebenarnya saat itu aku ingin minta maaf kepadamu, tetapi aku tak berani. Tapi apa, tanpa aku meminta maaf kepadamu pun engkau sudah memaafkanku. Tak sedikitpun engkau punyya rasa dendam terhadapku. Memang benar jika peribahasa mengatakan,"Kasih Ibu sepanjang jalan,kasih anak sepanjang galah". Karena kasih sayang anak tidak akan dapat mengalahkan kasih sayang seorang Ibu.
Ibu.....terima kasih ibu. Engkau ibu yang telah melahirkanku, Ibu yang telah mengandungku selama sembilan bulan lamanya, Ibu yang telah membesarkanku hingga kini aku berumur 16 tahun dan tak mengharapkan imbalan sedikitpun dariku. Kecuali melihatku senang dan akhirnya menjadi oranng yang sukses dan bisa mencapai cita - citaku.
Ibu,kini aku baru merasakan betapa pentingnya engkau bagiku. Semenjak aku kos, kini aku merasakan bagaimana rasanya kalau harus mencuci dan menyetrika bajuku sendiri. Yang biasanya kalau dirumah, aku terima beres. Bu......sekarang intinya aku minta maaf pada Ibu jika selama ini aku sering berbuat salah kepadamu, membuatmu kesal bahkan menyakiti hatimu. Sekali lagi aku minta maaf, karena aku juga belum bisa membalas jasa - jasamu. Ibu...............lewat tulisan ini aku juga ingin mengatakan bahwa aku sangat sayang padamu, hari ini, esok, dan seterusnya sampai ajal menjemputku, "I Love You Mom". Selamat Hari Ibu.

Selasa, 24 November 2009

Guruku Penyemangatku

Mengingat waktu aku masih kecil dulu, ketika aku masih duduk dibangku SD. Aku sangat terharu. Aku merasa kagum sekali pada guruku. Guruku yang selalu mendidik dan membimbing aku. Dan yang selalu mengajariku, disaat aku tidak bisa dan membutuhkan bantuan.
Guru yang paling istimewa bagiku adalah bu Tin, nama lengkapnya adalah Supartini. Beliau adalah wali kelasku selama 3 th.Mulai dari kelas 1 SD sampai kelas 3. Oleh karena itu saya sudah menganggap beliau seperti ibu saya sendiri. Beliaulah yang menyemangati saya untuk belajar dan terus belajar. Aku yang dulunya pemalu, yang tidak pernah berani untuk mengutarakan pendapatku dan tidak pernah berani untuk maju kedepan kelas kalau tidak ditunjuk. Lama kelamaan berubah. Karena berkat beliau yang sering menunjukku maju kedepan, karena beliau tahu bahwa sebenarnya saya bisa. Hanya saja saya tidak berani untuk mengutarakannya.
Tetapi semua itu harus berakhir dengan kesedihan. Karena saat pertengahan semester kelas 3 bu Tin harus pindah sekolah. Karena kalau diSD saya beliau harus merangkap menjadi kepala sekolah. Sebetulnya kami semua tidak ada yang setju kalau bu Tin, guru kesayangan kami harus pindah. Tetapi harus bagaimana lagi kami juga tidak mempunyai kekuatan untuk mencegah semua itu. Itulah sekelumit cerita tentang aku dan guruku ketika aku masih duduk dibangku SD.

Guruku Penyemangatku